Studi Tiru Implementasi Reformasi Birokrasi dan Sinkronisasi Perencanaan

Seluruh karyawan dan karyawati Sekretariat Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang) dipimpin oleh Bapak Asep Kusdinar, S.Hut., M.H. selaku Sekretaris didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ibu Nurati Endah Iswanti, S.H., M.A.P. dan Ibu Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran, Ibu Ria Angela Wardoyo, S.STP., M.Sos. dan diikuti oleh staf Sekretariat Bakorwil III Malang melaksanakan kegiatan Studi Tiru Implementasi Reformasi Birokrasi dan Sinkronisasi Perencanaan bertempat di Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari Jumat, 10 Februari 2023 sejak pukul 08.30 WIB.

Pemilihan Bappeda DIY sebagai tujuan dari kegiatan Studi Tiru karena OPD Pemda Yogyakarta tersebut meraih nilai predikat AA (sangat memuaskan) dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Indonesia. Seluruh peserta Studi Tiru Bakorwil III Malang berharap banyak ilmu yang bisa dipelajari dan direplikasi dari Bappeda DIY untuk diterapkan di Bakorwil III Malang.

Bapak Drs. Beny Suharsono, M.Si. selaku Kepala Bappeda DIY didampingi oleh Kepala Bidang Perencanaan, Bapak Danang Setiadi, S.I.P., M.T. dan Subkoordinator Kinerja Pembangunan, Bapak Annas Makruf Haifani Jumhan, S.P., M.M., M.P.A. menyambut langsung kunjungan dari rombongan Sekretariat Bakorwil III Malang di ruang pertemuan kantor Bappeda DIY. Setelah memberikan sambutan dan ucapan selamat datang, Bapak Beny memperkenalkan seluruh staf Bappeda DIY yang turut hadir di ruang pertemuan dilanjutkan ucapan terima kasih dan salam pembuka oleh Pak Asep.

Kegiatan Studi Tiru kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Bapak Beny dengan judul “Praktik RB & Sinkronisasi Perencanaan di Pemda DIY” dengan 5 bahasan utama yaitu Pengantar, Praktik RB di Pemda DIY, Integrasi nilai-nilai SATRIYA dan nilai-nilai BerAKHLAK, SInkronisasi Perencanaan Pembangunan di DIY, serta Diskusi.

Proses presentasi hingga diskusi berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta studi tiru, terbukti ada 4 pertanyaan diajukan kepada Bapak Beny yang dijawab dengan sangat detil dan memuaskan. Bahkan setelah Bapak Beny meninggalkan ruangan untuk melanjutkan kegiatan lain, para peserta studi tiru melanjutkan dengan forum lanjutan yang membahas permasalahan lebih teknis serta solusinya bersama Bapak Danang dan Bapak Annas.

 

Semoga kegiatan tersebut bermanfaat bagi kedua pihak serta meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagikan halaman ini : Facebook Twitter