Cabor Voli. Sumber Foto: PB PON XXI/2024 Sumut
Jatim Newsroom – Voli dikenal sebagai salah satu cabang olahraga tim yang tidak hanya mengandalkan teknik, strategi, dan fisik, tetapi juga kekompakan antar pemain.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (20/9/2024), Technical Delegate cabang olahraga (cabor) voli di Pekan Olahraga Nasional (PON), Regi Nelwan menegaskan voli lebih dari sekadar kompetisi. Bagi Regi, voli adalah wadah yang mampu memperkuat persahabatan antar pemain.
“Voli adalah olahraga tim, jadi selalu ada unsur persahabatan di dalamnya. Seseorang tidak bisa bermain voli sendirian,” ujar Regi dalam rangka program documenter Legacy Program PON XXI-2024 dengan tema Friendship.
Ia menambahkan, melalui voli, pemain belajar untuk bekerja sama, saling mendukung, dan memperkuat hubungan yang terjalin, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Menurut Regi, salah satu aspek paling menarik dari voli adalah bagaimana olahraga ini mengajarkan pemain untuk saling mengandalkan. Setiap pemain memiliki peran penting dalam setiap permainan, dan tanpa kerja sama tim yang solid, kemenangan sulit diraih. “Inilah yang membuat voli unik, karena di setiap pertandingan, pemain tidak hanya berjuang untuk menang, tetapi juga menjaga keharmonisan tim,” lanjutnya.
Selain menjadi arena kompetisi, voli juga menjadi ruang sosial yang penting bagi para atlet. Banyak pemain voli yang menjalin persahabatan kuat dengan rekan satu tim maupun lawan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Persahabatan yang terjalin melalui voli bahkan sering kali berlangsung lama, di luar karier mereka sebagai atlet.
Melalui PON, diharapkan persahabatan antar pemain voli dari berbagai daerah semakin terjalin erat. Regi yakin, semangat kebersamaan dan persahabatan inilah yang membuat voli menjadi salah satu cabang olahraga yang selalu diminati banyak orang. “Voli selalu menjadi tempat untuk merawat persahabatan,” tutupnya.
Dengan semangat sportivitas dan persahabatan, pertandingan voli PON kali ini dipastikan tidak hanya menyuguhkan persaingan sengit, tetapi juga memperlihatkan bagaimana olahraga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan banyak individu dan komunitas.
Sementara itu, Person In Charge (PIC) Volunteer Legacy untuk cabang voli indoor di Pekan Olahraga Nasional (PON), Hendri, menjelaskan misi penting yang diembannya dalam acara olahraga bergengsi ini.
Menurut Hendri, tim Volunteer Legacy PON memiliki peran strategis dalam mempererat persahabatan antar kontingen yang bertanding. “Jadi, di sini ada kampanye dari tim Legacy PON. Misinya itu adalah membangun dan menjaga persahabatan antar kontingen selama berlangsungnya PON,” ujar Hendri.
Ia juga menambahkan melalui kegiatan ini, pihaknya berharap tercipta momen-momen kebersamaan yang tak hanya bertahan selama PON, tetapi juga menjadi kenangan indah bagi setiap peserta. Lebih lanjut, Hendri menjelaskan timnya bertugas untuk mendokumentasikan semua momen penting selama PON, terutama yang berkaitan dengan interaksi antar kontingen.
“Tujuannya adalah menciptakan dokumentasi yang menjadi kenangan bagi semua pihak. Dengan adanya pendokumentasian ini, kita bisa mengenang kebersamaan dan persahabatan yang terjalin selama PON,” ujarnya.
Hendri juga menegaskan peran Volunteer Legacy bukan hanya mendukung sisi teknis pertandingan, tetapi juga memastikan bahwa semangat sportivitas dan solidaritas antar peserta tetap terjaga. “Kita ingin membuat PON ini berkesan, bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga soal hubungan baik antar kontingen yang mungkin akan bertahan lama,” tambahnya.
Dengan adanya tim Volunteer Legacy, diharapkan PON kali ini akan meninggalkan warisan berharga, baik dari segi prestasi olahraga maupun persahabatan antar atlet dan kontingen dari seluruh Indonesia. (idc/hjr)
