Cabor Wushu. Sumber Foto: PB PON XXI/2024
Jatim Newsroom – Tim medis siap menangani keadaan darurat cabang olahraga (cabor) wushu sanda dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, di Gedung Serbaguna Dispora Sumatra Utara.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (13/9/2024), di ajang multi event berskala nasional, tentunya butuh kesiapan maupun kesigapan tim medis dalam menyelamatkan sang atlet. Terutama di cabor wushu sanda.
Dalam hal ini, koordinator tim medis, Dessy Indri Astuti mengatakan, timnya telah menyiapkan alat-alat medis maupun treatment bagi para atlet dan siap siaga apabila dibutuhkan dalam waktu yang cepat.
“Jadi kita yang diturunkan dari dinas kesehatan (Dinkes) terdapat dua dokter dan dua perawat yang ditugaskan pada acara PON ini khususnya pada dasbor wushu sanda. Kita juga telah mempersiapkan treatment bagi para atlet, apabila ada cedera yang serius akan kami bawa ke rumah sakit terdekat tepatnya di rumah sakit haji jadi kita sudah prepare untuk hal ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama bertanding untungnya tidak ada cedera yang serius dari para atlet, meskipun begitu timnya tetap siaga, apapun yang terjadi.
“Kita sudah mempersiapkan alat-alat emergency yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat untuk para atlet. Mulai dari alat-alat medis, obat-obatan bahkan ambulans, telah kita siapkan untuk para atlet yang cedera,” tambahnya.
Dokter pertandingan wushu, Ferdianto menjelaskan semua para atlet dalam kondisi yang sehat, dan sebelum bertanding Ia dan tim pastikan tak ada yang bermasalah dalam kondisi kesehatannya.
“Kita sudah mempersiapkan kesehatan para atlet sebelum bertanding seperti medical check up (MCU) jadi sebelumnya mulai pertandingan kita pastikan mereka layak atau tidak dalam bertanding jadi ada persyaratan nya,” paparnya.
Menanggapi cedera yang dialami oleh petarung wushu sanda asal Kalimantan Timur, Kohar telah ditangani baik, dan hal tersebut tidak menjadi kendala serius. “Tadi ada cedera di bagian kaki dan lutut namun sudah kita tangani untuk proses penyembuhannya dan tidak membahayakan jiwa,” pungkasnya. (idc/hjr)