Cabor Voli. Sumber Foto: PB PON XXI/2024 Sumut
Jatim Newsroom – Wasit Internasional, Dondy Satriyo Wahono (51) mengatakan, seorang wasit harus memiliki sikap yang tegas ketika memimpin pertandingan. Wasit juga harus memiliki kesabaran dalam pertandingan.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Minggu (15/9/2024), hal itu dikatakan Dondy Satrio di GOR Indoor Voli Sport Centre Sumut, Desa Sena, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Ia yang sudah menjadi wasit memimpin pertandingan bola voli sejak 28 tahun lalu mengisahkan, awalnya merintis sewaktu kuliah sampai selesai. Lalu mengikuti kursus perwasitan mulai dari lokal, daerah dan internasional. “Sekolah wasit tidak ada, hanya kursus. Rata-rata basicnya dari olahraga, guru olahraga seperti saya dari Jatim dikhususkan tugas di sini,” ujarnya yang merupakan wasit dari perwakilan Jawa Timur.
Memimpin atau menjadi wasit di PON XXI Sumut ini, adalah yang kedua sebelumnya di Bandung. Disinggung mengenai suka duka menjadi wasit, bapak seorang anak yang baru selesai kuliah ini mengatakan, sukanya menambah teman wasit yang beragam. Bisa sharing dan bersilaturahmi. “Dukanya gak ada,” tuturnya.
Dalam sebuah pertandingan, menurut Dondy, protes adalah hal yang wajar karena wasit juga manusia. “Semua aturan yang ada diterapkan. Wasit di PON ini adalah wasit pilihan dari masing masing provinsi. Tapi, kalau ada beberapa trouble menurut pelatih, wasit harus memiliki sikap tegas terhadap masalah yang dihadapi,” katanya.
Protes yang paling sering dialami, sambungnya, kendalanya ada beberapa pemain dan pelatih tidak paham aturan. Jadi itu salah satu pemicu. Sendainya pemain dan pelatih paham aturan, pertandingan akan berjalan lancar. Pelatih juga harus upgrade peraturan yang terbaru. “Tapi kalau yang di PON ini, sudah paham semua karena mereka sudah ikuti seleksi di Pra-PON,” ujarnya.
Dalam memimpin pertandingan seperti di PON ini, Dondy menegaskan tidak ada yang memihak tim manapun. Mereka menjalankan aturan yang ada juga memiliki kesabaran. “PB PON juga mengatur wasit tidak memimpin daerahnya agar netral,” imbuhnya.
Dalam PON ini, lanjutnya, syaratnya harus wasit nasional, juga ada wasit netral yang dipanggil oleh PB pusat untuk pengadil di lapangan. “Di sini ada 5 wasit internasional untuk membantu menyukseskan PON, kita bergantian memimpin pertandingan, ada wasit 1, wasit 2 dan cadangan, jadi semuanya dirolling, yang penting, bagaimana kita menyukseskan PON ini,” tutupnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc)