Kafilah Jatim Lakukan Senam Sholawat Jelang Lomba MTQ Nasional ke-XXX

Kafilah Jawa Timur tidak hanya mempersiapkan diri secara spiritual, tetapi juga fisik. Salah satu upaya yang rutin dilakukan adalah kegiatan ‘Senam Sholawat’, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas pagi kafilah Jatim.

Jatim Newsrom– Menghadapi ketatnya kompetisi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXX, Kafilah Jawa Timur tidak hanya mempersiapkan diri secara spiritual, tetapi juga fisik. Salah satu upaya yang rutin dilakukan adalah kegiatan ‘Senam Sholawat’, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas pagi kafilah Jatim.

Setiap pagi, setelah melaksanakan sholat shubuh berjamaah, seluruh anggota kafilah mengikuti senam sholawat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Timu, KH. Abdul Hamid Abdullah.

Kegiatan senam ini dilaksanakan di area pemondokan kafilah Jatim dan telah menjadi rutinitas penting guna menjaga kesehatan dan kebugaran fisik para peserta. Senam ini juga memiliki kekhasan tersendiri, yaitu menggabungkan bacaan sholawat dengan gerakan-gerakan yang memperkuat pernafasan serta menggerakkan tubuh. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan antara kesehatan fisik dan ketenangan batin, sehingga para peserta dapat menjalani perlombaan dengan penuh konsentrasi dan stamina yang prima.

Perpaduan Sholawat dan Kebugaran Fisik

Senam sholawat menjadi kegiatan istimewa karena memadukan gerakan fisik dengan lantunan sholawat yang menenangkan jiwa. Dengan bacaan sholawat yang disuarakan serentak oleh para peserta, kegiatan ini bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bentuk zikir pagi yang mengawali hari dengan penuh keberkahan.

KH. Abdul Hamid Abdullah, yang memimpin langsung kegiatan ini, Minggu (8/9/2024)

KH. Abdul Hamid Abdullah, yang memimpin langsung kegiatan ini, Minggu (8/9/2024) mengatakan, bahwa senam sholawat bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara aspek jasmani dan rohani. “Kesehatan fisik sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama mengikuti berbagai rangkaian lomba, namun lebih dari itu, kita juga membutuhkan kekuatan spiritual. Senam sholawat ini adalah perpaduan keduanya. Selain membuat tubuh bugar, juga menyejukkan hati dengan sholawat yang kita lantunkan,” jelas KH. Abdul Hamid.

Menurutnya, penting bagi peserta untuk menjaga stamina dan kebugaran karena perlombaan MTQ yang berlangsung selama beberapa hari menguras energi, baik fisik maupun mental. Gerakan dalam senam sholawat dirancang agar peserta bisa melatih pernafasan, yang sangat penting terutama bagi peserta cabang Tilawah dan Hifdzil Quran yang membutuhkan fokus dan ketahanan nafas panjang.

Salah satu peserta, yang mengikuti cabang Tartil Quran, mengungkapkan bahwa senam sholawat membantu dirinya merasa lebih segar dan bersemangat untuk memulai hari. “Setelah sholat subuh berjamaah, senam sholawat membuat tubuh saya lebih bugar dan perasaan saya lebih tenang. Bacaan sholawat yang kami lantunkan bersama-sama memberikan energi positif sebelum memulai latihan dan persiapan lomba,” ujarnya dengan antusias.

Peserta lain , yang berlomba dalam cabang Hifdzil Quran, menyatakan bahwa senam ini membantunya dalam melatih pernafasan, yang sangat penting dalam menjaga stamina saat berlomba. “Gerakan-gerakan senam ini sangat bermanfaat bagi saya yang harus menghafal dan membaca dengan suara jelas dalam waktu lama. Latihan pernafasan dalam senam sholawat membantu saya mengontrol nafas dengan lebih baik saat tilawah,” ungkapnya. (jal/hjr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *