Cabor Loncat Indah. Sumber Foto: KONI Jatim
Jatim Newsroom – Jawa Timur (Jatim) menjadi juara umum cabang olahraga (cabor) loncat indah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Medan. Total raihannya adalah 6 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. 5 Medali emas di antaranya disumbangkan Gladies Larissa Garina Hagakore.
Sebelumnya, Jatim sudah mengemas empat medali emas mulai dari nomor Sinkronisasi Menara, Sinkronisasi Papan 3M, Individual Papan 1M dan Individual Menara. Empat medali emas ini dibungkus Gladies Larieta.
Mengutip laman KONI Jatim, adapun emas kelima Gladies didapat dari nomor papan 3meter putri dalam laga di Kolam Renang Selayang, Medan, Kamis (12/9/2024).
Gladies mencatat poin tertinggi 273,00. Diikuti atlet Jatim lainnya Della Dinarsari Harimurti dengan poin 199,40 yang meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu didapat Adreva Rasty Putri dari Sumatera Selatan dengan total nilai 187,75.
Menurut Gladies, hasil ini tak lepas dari bantuan pelatih dan orang tua yang sudah mendukungnya. Ia berharap capaian di PON bisa memicunya untuk lebih semangat mengukir prestasi di kancah internasional. “Semoga setelah 5 medali ini, saya bisa ke kancah internasional seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade,” jelasnya Gladies.
Sementara itu, Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, selain Gladies, medali emas juga dipersembahkan oleh Aldinsyah Putra Rafi dari Jawa Timur di nomor papan 3 meter putra. Aldinsyah meraih skor tertinggi 353,70 dari lima loncatan, menjadi medali emas pertama baginya di PON setelah sebelumnya hanya mendapatkan perunggu dan perak di PON 2016 dan 2021. “Ini adalah pencapaian terbesar saya setelah tiga kali ikut PON. Saya sangat bangga, kerja keras saya terbayar,” ungkap Aldinsyah.
Sementara itu, pelatih Loncat Indah Jatim, Ronaldy Herbintoro menjelaskan capaian Gladies memang sudah diprediksi sejak awal. “Untuk Gladies memang sudah diprediksi bisa menyapu bersih tim dan individu. Sudah dipersiapkan sejak awal. Kalau Della itu senior, mungkin ini PON terakhirnya. Dia juga bisa memberi performa terbaik sehingga bisa perak,” ujar Ronaldy.
Di sektor putra, Ronaldy mengakui awalnya hanya memprediksi perak dan perunggu. Namun ada kejutan emas yang bisa diraih di nomor papan 3 meter putra. “Saat ditanya apa bisa 5 emas? Saya hanya bilang kalau satu lagi akan kami upayakan di sektor putra satu medali emas, yang salama ini tidak bisa kami ambil. Akhirnya bisa kami ambil di nomor 3 meter putra,” lanjutnya.
Pada klasemen akhir cabor loncat indah, peringkat dua ditempati DKI Jakarta dengan 4 medali emas, 3 medali perak, 2 dan medaliperunggu. Lalu Sumatera Selatan di urutan ketiga dengan 3 medali perak dan 3 medali perunggu. (idc/hjr)