Cabor Catur. Sumber Foto: PB PON XXI/2024 Sumut
Jatim Newsroom – Pertandingan catur Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 digelar di Hotel Mikie Holiday Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Karo kedatangan 122 pecatur terbaik perwakilan 22 provinsi dari seluruh Tanah Air.
Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (20/9/2024), hal yang perlu diketahui, cabor catur yang dilangsungkan selama 10 hari ini, digelar di tanah kelahiran para pecatur andal dan berbakat. Selama ini, Kabupaten Karo dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak pecatur bakat alam dengan kemampuan kelas dunia.
Bahkan, atlet catur dari Karo sukses menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Pecatur hebat kelahiran Karo seperti Monang Sinulingga dan Cerdas Barus pernah menjadi andalan Indonesia di kancah internasional.
“Kehebatan orang Karo dalam bermain catur sudah diketahui sejak era kolonial. Kala itu, keterampilan masyarakat Karo dalam bermain catur menjadi topik yang diangkat dalam pemberitaan dan tersiar sampai ke negeri Belanda,” ungkap Harianto Limbong, seorang pegiat literasi Karo.
Harianto mengungkapkan, beberapa sumber sejarah menyebut nama Narsar Purba sebagai salah satu pecatur terbaik di Hindia Belanda. Si Narsar yang tinggal di Berastagi dan beberapa orang di sekitarnya merupakan pecatur tangguh yang sulit ditaklukkan.
Cerita yang berkembang selanjutnya yaitu ada pecatur lokal yang mendunia berkat permainannya yang mampu mengimbangi pecatur kelas dunia dari Belanda.
“Berbagai literatur menyebut, sejak dulu catur menjadi bagian dari hidup dan kehidupan masyarakat Karo. Masyarakat Karo memainkan catur dengan caranya yang disebut Satur Karo. Satur Karo merupakan unsur budaya Karo yang diwariskan leluhur kepada generasi berikutnya,” kata pria yang mengaku menyukai catur sejak kecil ini.
Kegemaran orang Karo dalam bermain catur, ungkapnya lagi, ditunjukkan dengan keberadaan kedai kopi di hampir setiap kampung yang menyediakan papan catur bagi siapa saja yang ingin memainkannya.
“Salah satu bukti catur adalah kebanggaan masyarakat Karo adalah berdirinya Tugu Catur di kota Kabanjahe. Tugu yang berwujud buah kuda ini jadi salah satu ikon kota Kabanjahe yang memiliki nilai sejarah, budaya dan prestise bagi masyarakat Karo,” ucapnya.
Perhelatan catur PON Aceh-Sumut 2024 berakhir 19 September 2024 mendatang. Kontingen 22 provinsi yang memperebutkan 12 medali emas akan meninggalkan kota wisata Berastagi. Momen Kabupaten Karo menjadi tuan rumah catur PON adalah kesempatan yang belum tentu datang dalam 20 tahun mendatang.
Harianto mengharapkan, selagi masih berada di Karo, semoga 122 atlet dan rombongan mau menyempatkan diri mengunjungi Tugu Catur di Kabanjahe atau barangkali mengunjungi kampung terdekat untuk sekadar bermain catur Karo sambil menikmati racikan kopi lokal.
“Mejuah-juah! Selamat datang dan selamat jalan kepada tamu undangan kami. Kabupaten Karo sebagai tanah kelahiran pecatur hebat sudah mencatatkan dirinya dalam sejarah sebagai tuan rumah yang ramah bagi seluruh atlet dan official catur PON 2024,” pungkasnya. (idc/s)