Cabor Balap Sepeda. Sumber Foto: KONI Jatim
Jatim Newsroom – Tim balap sepeda Jawa Timur (Jatim) sulit tertandingi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Terbukti, 10 medali emas berhasil diraih, yakni nomor sepeda gunung (MTB) dan road race.
Mengutip laman KONI Jatim, Minggu (15/9/2024), pada hari terakhir balapan road race, tim balap sepeda Jatim berhasil menambah satu medali emas dari criterium putra. Medali emas dipersembahkan M. Syelhan Nurrahmat. Ia menyelesaikan balapan sepuluh lap dengan jarak 2,4 kilometer per lap dalam waktu 32 menit 27,868 detik.
Masih di nomor criterium putra Dimas Nur Fadhil Rizki dari Jatim berhasil merebut medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Awang Prana Pradipta dari Jawa Tengah (Jateng).
Di balapan criterium putri, medali emas jatuh ke tangan Shafa Al Zahrah dari Yogyakarta. Sementara medali perak diraih Andini Putri Anastasya dari Kalimantan Timur (Kaltim), dan perunggu menjadi milik Farrenty Desfenta Putri dari Jateng.
Bagi Syelhan, ini merupakan medali emas keduanya di PON 2024. Sebelumnya, ia telah meraih medali emas dari nomor Individual Road Race (IRR).
Dengan hasil ini, Jatim mencatatkan perolehan 10 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Yogyakarta menyusul di peringkat kedua cabor balap sepeda dengan dua medali emas. Sementara Bali dan Jawa Barat (Jabar) masing-masing meraih satu emas.
“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk KONI Jatim yang telah memberikan dukungan luar biasa. Alhamdulillah kami berhasil meraih sepuluh medali emas, melebihi target awal kami yaitu tujuh emas,” ujar Kabid Binpres ISSI Jatim Sugeng Trihartono.
Tono, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa perolehan sepuluh medali emas merupakan prestasi membanggakan bagi tim balap sepeda Jatim. “Ini mungkin pertama kalinya Jawa Timur mencapai sepuluh medali emas dalam sejarah PON,” katanya dengan penuh bangga.
Pada PON XIX 2016, balap sepeda Jatim meraih enam emas, dua perak, dan lima perunggu. Saat itu, Jabar menjadi juara umum dengan sembilan emas, enam perak, dan empat perunggu.
Tono juga menyebutkan lomba balap sepeda belum berakhir. Sebab masih ada nomor BMX yang akan dilombakan. “Atlet kami masih akan berjuang. Insyaallah kami bisa menambah medali untuk Jawa Timur,” pungkasnya. (idc/hjr)