Rapat Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Sub Bidang Pembangunan Ekonomi II

 

RAPAT FASILITASI PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA LINGKUP SUB BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI II DENGAN TEMA “PENGGALIAN POTENSI EKONOMI BARU DI MASA PANDEMI COVID-19” SE-WILKER BAKORWIL PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN III PROVINSI JAWA TIMUR DI MALANG TAHUN 2021

Pada hari Selasa tanggal 6 April 2021 sejak pukull 09.00 WIB berlangsung kegiatan Rapat Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/Kota Lingkup Sub Bidang Pembangunan Ekonomi II dengan Tema “Penggalian Potensi Ekonomi Baru Di Masa Pandemi Covid-19” Se-Wilker Bakorwil Pemerintahan Dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur Di Malang Tahun 2021 dengan narasumber dari Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Brawijaya  Bapak Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP dan Ibu Dr Asihing Kustanti, serta moderator dari Bappeda Kabupaten Malang bapak Ir. Tomy Herawanto, MP, juga peserta rapat dari dinas-dinas terkait di Kab/Kota wilayah kerja Bakorwil Malang.

 

Berdasarkan paparan dari Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP diketahui Faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Peternakan pada Masa Pandemi Covid-1,yaitu ketersediaan bahan baku  berdasarkan kualitas, kuantitas,, kontinuitas dan harga,, juga ketersediaan pasar yang akan diciptakan, ketersediaan teknologi yaitu suku cadang, bengkel, dan etersediaan DSM yang memadai, serta ketersediaan sarana prasarana penunjang. Strategi peningkatan produktivitas dilakukan dengan cara optimalisasi sarana dan teknologi produksi, peningkatan SDM, pemanfaatan teknologi informasi, penguatan jejaring, pengembangan produk baru sesuai preferensi atau menciptakan market, diversifikasi bahan baku.

Sementara itu, Dr Asihing Kustanti, menyatakan "diketahui ada 7 aset komunitas dalam menjamin keberlangsungan kehidupan dalam pengelolaan sumber daya alam yang terdiri dari Modal Fisik (physical capital), Modal Finansial (financial capital), Modal Lingkungan (environmental capital), Modal teknologi (technological capital), Modal manusia (human capital), Modal sosial (social capital), Modal spiritual (spiritual capital). Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Alam yang berbasis industri pertanian 4.0 berpotensi dapat memperkuat perekonomian di masa pandemic maupun masa mendatang. Maksud dari pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis industri pertanian 4.0 adalah dengan memanfaatkan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Proses menanam hingga panen dilakukan menggunakan remote control."

Dari hasil diskusi didapatkan beberapa rekomendasi diataranya pemberian vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan agar sektor wisata dan sektor lain dapat bertahan selama pandemi. Perlu dicek penurunan kualitas sumber daya air di wilayah Kab. Sidoarjo dikarenakan oleh apa, apakah sampah rumah tangga, industri, pabrik dan siapa yang melakukan pencemaran tersebut. Diperlukan regulasi IT maupun insentif tentang LP2B yang berpihak pada petani. Perlu kurikulum bidang pertanian di sekolah agar generasi muda mengenal dan memahami pentingnya sektor pertanian. Pola pengembangan ekowisata perlu Intergrasi hulu hilir. Dan perlu dilakukan proteksi harga dan pemerintah perlu membuat kebijakan corporate farming. Serta, Investasi lebih banyak di bidang infrastruktur namun mengembangkan lahan pertanian merupakan investasi jangka panjang.kebijakan corporate farming. Serta, Investasi lebih banyak di bidang infrastruktur namun mengembangkan lahan pertanian merupakan investasi jangka panjang.

narasumber dan Moderator

 

Pembukaan oleh Perwakilan Bakorwil Malang

Bapak Fendi Agung Nugroho, AKS., M.A.P

 

Sesi Diskusi

 

 

Bagikan halaman ini : Facebook Twitter